www.hadits21.info – Membaca al-Qura’an merupakan ibadah yang sangat mulia sehingga Allah melipat gandakan pahala bagi orang yang membaca al-Qur’an tiap hurufnya. Lantas bagaimana jika kita membaca al-Qur’an denagan tergesah-gesah?, membaca al-Qur’an itu baik namun alangkah baiknya jika membaca al-Qur’an itu secara seksama sehingga makna yang terkandung dalam ayat al-Qur’an tersebut tertanam didalam hati. Selain itu, ketika ada orang membaca al-Qur’an sebaiknya kita mendengarkannya, hal itu sudah memperoleh pahala tersendiri. Dalam hadits Bukhari telah menceritakan tentang larangan membaca al-Qur’an secara tergesah-gesah dan asbabul nuzul Q.S al-Qiyamah ayat 16-18 turun.
(BUKHARI - 4) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Musa bin Abu Aisyah berkata, Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas tentang firman Allah Ta'ala: (Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat ingin (menguasainya)." Berkata Ibnu 'Abbas: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sangat kuat keinginannya untuk menghafalkan apa yang diturunkan (Al Qur'an) dan menggerak-gerakkan kedua bibir Beliau." Berkata Ibnu 'Abbas: "aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membacakannya) kepada kalian sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya kepadaku". Berkata Sa'id: "Dan aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membacakannya) kepada kalian sebagaimana aku melihat Ibnu 'Abbas melakukannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggerakkan kedua bibirnya, Kemudian turunlah firman Allah Ta'ala: Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya". Maksudnya Allah mengumpulkannya di dalam dadamu (untuk dihafalkan) dan kemudian kamu membacanya: "Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu". Maksudnya: "Dengarkanlah dan diamlah". Kemudian Allah Ta'ala berfirman: "Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya. Maksudnya: "Dan Kewajiban Kamilah untuk membacakannya" Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sejak saat itu bila Jibril 'Alaihis Salam datang kepadanya, Beliau mendengarkannya. Dan bila Jibril 'Alaihis Salam sudah pergi, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membacakannya (kepada para sahabat) sebagaimana Jibril 'Alaihis Salam membacakannya kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Hadits tentang larangan membaca al-Qur’an secara tergesah-gesah diambil dalam kitab Shahih Bukhari hadits no.4
(BUKHARI - 6970) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Musa bin Abu 'Aisyah dari Sa'id bin Jubair dari Ibn Abbas tentang firman Allah: '(Jangan kamu gerakkan lisanmu) ' (Qs. Al Qiyamah: 16), Ibnu Abbas katakan, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam merasa sangat kepayahan mengikuti wahyu yang diturunkan sehingga beliau gerak-gerakkan kedua bibirnya." Ibnu Abbas lantas berkata kepadaku, "Maka aku gerakkan keduanya bagimu sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggerakkan keduanya." Sa'id berkata, "Dan aku menggerakkan keduanya sebagaimana Ibnu Abbas menggerakkan keduanya, " maka ia gerakkan kedua bibirnya sehingga Allah menurunkan ayat: '(Jangan engkau gerakkan lisanmu untuk membacanya agar kamu tergesa-gesa, sebab Kewajiban Kamilah yang mengumpulkannya dan membacakannya) ' (Qs. Al Qiyamah: 16-17). Ibn Abbas berkata, 'Mengumpulkan yang dimaksud adalah, mengumpulkan di dadamu, lantas kamu membacanya: '(Maka jika kami telah membacanya, maka ikutilah bacaannya) ' (Qs. Al Qiyamah: 18). Ibn 'Abbas berkata, 'Maka dengar dia baik-baik dan diamlah, kemudian Kami berkewajiban agar kamu mampu membacanya." Ibn Abbas berkata, "Jika Jibril menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau mendengarnya baik-baik, dan jika Jibril telah pulang, maka beliau membacanya sebagaimana Jibril membacakannya." Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Shahih Bukhari hadits no.6970
Keterangan Hadits:
Sanad hadits tentang larangan membaca al-Qura’an secara tergesah-gesah memiliki satu jalur sanad, yaitu: Abdullah bin ‘Abbas bin ‘Abdul Muthalib bin Hasyim – Sa’id bin Jubair bin Hisyam – Musa bin Abi ‘Aisyah – Wadldloh bin ‘Abdullah Maula Yazid bin ‘Atha’ – Musa bin Isma’il
Untuk melihat biografi singkat setiap perawi hadits tentang larangan membaca al-Qur’an secara tergesah-gesah, bisa melihatnya pada tabel berikut ini
Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib bin Hasyim
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Al 'Abbas
Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
Wafat : 68 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar Al Atsqalani
Shahabat
Adz Dzahabi
Shahabat
Nama Lengkap : Sa'id bin Jubair bin Hisyam
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 94 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi
Ahadul A'lam
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Zur'ah Arrazy
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah tsabat Faqih
Nama Lengkap : Musa bin Abi 'Aisyah
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Al Hasan
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat :
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Uyainah
Tsiqah
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Hatim
shalih
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ya'kub bin Sufyan
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqah ahli ibadah
Nama Lengkap : "Wadldloh bin 'Abdullah, maula Yazid bin 'Atha'"
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Awanah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 176 H
ULAMA
KOMENTAR
Affan bin Muslim
tsabat
Al 'Ajli
Tsiqah
Abu Hatim
shaduuq tsiqah
Ya'kub bin Syaibah
tsabat shalih
Abu Zur'ah
Tsiqah
Ibnu Sa'd
tsiqah shaduuq
Nama Lengkap : Musa bin Isma'il
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Salamah
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 223 H
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
tsiqah ma`mun
Ibnu Sa'd
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli
Tsiqah
Ibnu Kharasy
Shaduuq
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqah tsabat
Adz Dzahabi
Hafizh
Demikian penejelasan singkat hadits tentang larangan membaca al-Qur’an secara tergesah-gesah. Semoga bermanfaat.
Untuk donwload artikel Hadits Tentang Larangan Membaca Al-Qur'an Secara Tergesah-gesah bisa download pada laman "Download Artikel" atau klik pada link berikut
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.